Evaluasi Sensitivitas Antibiotik Golongan Sefalosforin Generasi I, II dan III Terhadap Staphylococcus aureus & Salmonella typhi

Tingkat angka kematian di dunia akibat resistensi antibiotik semakin meningkat, salah satunya yang disebabkan oleh bakteri Stapylococcus aureus dan Salmonella typhi, maka dari itu dilakukannya evaluasi sensitivitas antibiotik golongan sefalosforin terhadap Staphylococcus aureus & Salmonella typhi dengan tujuan untuk mengetahui antibiotik ini dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan untuk mengetahui nilai DDH (Diameter Daya Hambat) yang diperoleh. Penelitian dilakukan menggunakan metode difusi cakram, dan menggunakan beberapa antibiotik yaitu cefazolin (sefalosforin generasi pertama), cefuroxime (sefalosforin generasi kedua), cefotaxime (sefalosforin generasi ketiga) dan ceftriaxone (sefalosforin generasi ketiga) dengan konsentrasi 30µg yang diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37⁰ C. Hasil yang didapatkan antibiotik cefazolin, cefuroxime, cefotaxime dan ceftriaxone resisten terhadap Staphylococcus aureus & Salmonella typhi. Hasil diameter daya hambat yang dihasilkan hanya pada antibiotik cefotaxime dan ceftriaxone terhadap bakteri Salmonella typhi yaitu 15,44mm dan 16,22mm.