Skrining Fitokimia Metabolit Sekunder Ekstrak Kapang Endofit PLC2 Hasil Fermentasi Media Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) dan Uji Antibakteri terhadap Bacillus subtilis dan Escherichia coli

Mikroba endofit merupakan mikroorganisme yang memiliki habitat hidup di dalam organ tanaman dalam kurun waktu tertentu, dapat berkolonisasi dalam jaringan tanaman tanpa merugikan tanaman inangnya. Salah satu jenis mikroba endofit yang sangat berpotensi dalam bidang medis adalah kapang endofit. Kapang endofit memiliki kemampuan memproduksi metabolit sekunder yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak kapang endofit PLC2 menggunakan media ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) terhadap bakteri Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam kultur kapang endofit pada penelitian ini menggunakan fermentasistatis, dilanjutkan ekstraksi terhadap hasil fermentasi untuk memperoleh ekstrak metanol (biomassa) dan etil asetat (supernatan), kemudian diuji Diameter Daya Hambat (DDH) dengan metode difusi cakram terhadap bakteri uji dan dilakukan skrining senyawa kimia (metabolit sekunder). Hasil uji aktivitas antibakteri pada ekstrak metanol biomassa menghasilkan DDH sebesar 7,59 mm terhadap Bacillus subtilis dan 9,60 mm terhadap Escherichia coli, sedangkan ekstrak etil asetat supernatan kapang endofit PLC2 menghasilkan DDH sebesar 6,36 mm terhadap Bacillus subtilis dan 9,38 mm terhadap Escherichia coli. Hasil skrining ekstrak biomassa dan supernatan mengandung alkaloid, saponin, triterpenoid dan tanin.