Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Dispepsia Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi Bogor Periode Juli - Desember 2023

Dispepsia merupakan gangguan saluran cerna bagian atas yang umum terjadi dan dapat menurunkan kualitas hidup. Penggunaan obat yang tidak rasional dalam penanganan dispepsia berisiko menimbulkan efek yang tidak diharapkan dari pengobatan dan penurunan efektivitas terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan obat dispepsia berdasarkan kriteria tepat diagnosis, tepat obat, tepat pasien, dan tepat dosis. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan desain deskriptif non-eksperimental menggunakan data rekam medis pasien dispepsia di RSUD Cileungsi ‘/;.Desember 2023. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan total sebanyak 120 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penderita dispepsia berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia dewasa awal sebanyak 33 (27,5%). Pola terapi pengobatan yang paling banyak digunakan adalah dengan kombinasi 2 obat yaitu omeprazole dan sukralfat. Evaluasi rasionalitas menunjukkan ketepatan diagnosis 100%, ketepatan obat 100%, ketepatan pasien 100%, dan ketepatan dosis 97%. Penggunaan obat dispepsia di RSUD Cileungsi sebagian besar telah rasional, meskipun masih terdapat ketidaktepatan pada pemilihan obat dan dosis yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan meminimalisir terjadinya efek samping.