Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Sumber Informasi Terhadap Kerasionalan Penggunaan Obat Batuk Pada Masyarakat Di Lingkungan RW 07 Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor

Batuk merupakan sebuah gejala penyakit yang paling umum dikeluhkan oleh masyarakat. Dalam melakukan pengobatan sendiri yang berkualitas, masyarakat membutuhkan informasi yang benar. Sumber informasi mengenai obat dapat diperoleh dari pihak tenaga kesehatan, non tenaga kesehatan, maupun media massa. Tingkat pendidikan mempengaruhi pengobatan sendiri yang aman, tepat, dan rasional. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin rasional dan berhati-hati dalam memilih obat untuk pengobatan sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan sumber informasi terhadap kerasionalan penggunaan obat batuk pada masyarakat RW 07 Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling dan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil dari 107 responden diperoleh kerasionalan penggunaan obat batuk yang rasional 12,1%, dan irrasional sebanyak 87,9%. Dari hasil analisis uji Fisher’s Exact Test terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap kerasionalan penggunaan obat batuk dengan p-value sebesar 0,009<0,05. Sedangkan pada hasil analisis uji Chi-Square terdapat hubungan yang signifikan antara sumber informasi terhadap kerasionalan penggunaan obat batuk dengan p-value sebesar 0,000<0,05.