Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Dismenorea pada Remaja Putri di Desa Tambun Kabupaten Bekasi

Dalam mengatasi nyeri haid, sebagian besar wanita melakukan perawatan diri maupun pengobatan sendiri (swamedikasi) tanpa resep dokter. Potensi risiko yang terkait dengan swamedikasi adalah kesalahan dalam diagnosis penyakit, keterlambatan dalam menemukan pengobatan yang diperlukan yang dapat memperburuk penyakit, cara pemberian yang salah dan dosis yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi dismenorea pada remaja putri di Desa Tambun. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode accidental sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil penelitian pada remaja putri di Desa Tambun mengenai swamedikasi dismenorea secara keseluruhan memiliki pengetahuan baik sebesar 82% dan memiliki perilaku baik sebesar 80%, serta adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan swamedikasi dismenorea dengan perilaku swamedikasi dismenorea dengan hasil p value 0,003.