Studi In Silico Senyawa Aktif Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Sebagai Antidiabetes Melalui Inhibisi Protein Tyrosine Phosphatase

Daun asam jawa (Tamarindus indica L.) banyak dibudidayakan di negaranegara tropis, termasuk di Indonesia. Secara empiris, daun asam jawa diketahui memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Dalam penelitian ini, metode in silico digunakan untuk menguji senyawa aktif yang terdapat dalam daun asam jawa (Tamarindus indica L.) sebagai agen antidiabetes melalui analisis skor docking, bagaimana sifat mirip obatnya, interaksi ligan-residu asam aminonya serta prediksi aktivitas biologi, sifat farmakokinetik dan toksisitasnya. Protein target yang digunakan adalah Protein Tyrosine Phosphatase (5JNT) yang terkait dengan resistensi insulin. Glimepiride dan ligan alami 5JNT digunakan sebagai ligan pembanding, sementara senyawa aktif daun asam jawa (Tamarindus indica L.) digunakan sebagai ligan uji. Terdapat 28 senyawa aktif yang diuji sifat mirip obat berdasarkan kaidah Lipinski Rule of Five, dan hanya 12 senyawa yang memenuhi kriteria tersebut yang kemudian diuji melalui proses molecular docking menggunakan perangkat lunak PLANTS. Berdasarkan hasil docking, terdapat empat senyawa yang berpotensi sebagai antidiabetes, yaitu linalool anthranilate, hexadecanol, pentadecanol, dan benzyl benzoate, dengan skor docking masingmasing adalah -85.889, -84.23032, -83.12325, dan -81.54821. Yang mempunyai sifat mirip obat yang baik. Interaksi yang terjadi adalah interaksi ikatan hidrofobik pada situs katalitik di antara residu cys12, arg18 dan asp129. Diprediksi dapat menjadi inhibitor protein tyrosine phosphatase, diabsorbsi oleh usus dengan baik dan tidak bersifat hepatotoksik.