HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KRAMATMULYA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT PERIODE DESEMBER 2021 – MARET 2022

Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk penyakit serebrovaskuler (stroke, transientishemic attack), penyakit arteri koroner (infark miokard, angina), gagal ginjal, dementia dan atrialo fibrilasi. Penyebab kegagalan terapi adalah ketidakpatuhan (non adherence) dan ketidaksepahaman (non corcondance) pasien terhadap pengobatan. Ketidakpatuhan pasien dalam minum obat dapat mengakibatkan efek negatif terhadap perkembangan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan dengan keberhasilan terapi hipertensi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non eksperimental dengan metode korelasional dan rancangan analisis cross sectional. Jumlah responden sebanyak 105 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara proportionate stratified random sampling. Pengambilan data melaui kuesioner pada variabel kepatuhan dengan menggunakan kuiesoner MARS-5 yang berisi 5 pertanyaan dan rekam medik pada variabel keberhasilan terapi dengan melihat data tekanan darah pasien. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat terhadap keberhasilan terapi hipertensi dengan nilai sig. 0,039 (p-value < 0,05), nilai koefisien korelasi bernilai positif yaitu 0,201 yang menunjukkan tingkat kekuatan korelasi antar variabel di kategori rendah dan memiliki arah hubungan yang positif yang menunjukkan terdapat hubungan yang searah antara kepatuhan minum obat antihipertensi dengan keberhasilan terapi.