GAMBARAN TERAPI PENGGUNAAN OBAT ASMA PADA PASIEN ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BUDHI ASIH

Ayu Mulyan, . (2022) GAMBARAN TERAPI PENGGUNAAN OBAT ASMA PADA PASIEN ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BUDHI ASIH. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (441kB)
[thumbnail of ORISINAITAS.pdf] Text
ORISINAITAS.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (327kB)
[thumbnail of BAB1.pdf] Text
BAB1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[thumbnail of BAB5.pdf] Text
BAB5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[thumbnail of FULL FLE] Text (FULL FLE)
SKRIPSI - AYU MULYANI - 15330081.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit heterogen yang bisa dijumpai adanya inflamasi pada saluran napas kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terapi penggunaan obat asma pada pasien anak di instalasi rawat inap RSUD budhi asih. Penelitian ini merupakan penelitian dekskriptif secara retrospektif, dengan menggunakan rumus slovin yang dilakukan pada 44 pasien terdiagnosa asma. Berdasarkan hasil yang didapat Demografi pasien asma anak diperoleh hasil tertinggi yaitu berdasarkan jenis usia 2-3 tahun ada sebanyak 22 (50,0%), dan berdasarkan jenis kelamin lebih banyak pada laki-laki sebanyak 24 (54,5%). lama rawat 1 – 5 hari sebanyak 36 (83,7%), Pada gejala klinis gejala batuk dan sesak menjadi gejala terbanyak yang terjadi pada anak, yaitu sebanyak 37 keluhan (34,6%). Jenis obat yang paling banyak digunakan untuk pengobatan asma pada pasien anak (2 -12 tahun) di Instalasi rawat inap RSUD Budhi Asih adalah salbutamol dan ambroxol menjadi dua jenis obat dengan penggunaan terbanyak, yaitu masing-masing sebesar 39 kali(17,8%). Sementara itu, dexamethasone menyusul sebagai penggunaan kedua terbanyak, yaitu sebesar 20 kali (9,1%). dan berdasarkan rute pemberian obat secara oral sebanyak 131 (60,1%). penggunaan inhalasi dengan nebulizer sebanyak 3 (1,4%). Kesesuaian dosis yang paling banyak pengobatan Antiemetik, antikolinergik, ekspektoran dengan jumlah sebanyak 6 dari masing-masing (40%), dan mukolitik sebanyak 1 (6,7%). Berdasarkan hasil penelitian di RSUD Budhi Asih sesuai dengan pedoman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.apt.Drs.Tahoma Siegar,M.Si
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: perpusistn perpusistn3
Date Deposited: 15 Oct 2025 07:53
Last Modified: 15 Oct 2025 07:53
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1631

Actions (login required)

View Item
View Item