Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Perilaku Swamedikasi Demam Pada Anak Di Wilayah RW 03 Kelurahan Dukuh Jakarta Timur

Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh berada diatas suhu tubuh normal yaitu diatas 37,5˚C. Insiden demam banyak terjadi pada anak usia 1-12 tahun karena kekebalan tubuh anak belum terbentuk secara sempurna.Salah satu pengobatan yang sering di lakukan untuk mengobati penyakit demam adalah dengan tindakan swamedikasi menggunakan obat antipiretik. Swamedikasi perlu adanya pengetahuan sebelum melakukannya agar tidak salah pada penggunaan obatnya maka itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi demam pada anak. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross sectiona l. Sampel diambil secara Non probability sampling dengan menggunakan Accidental sampling. Sampel yang digunakan 108 responden diperoleh tingkat pengetahuan baik 50,0%, cukup 38,0% dan 12,0% kategori kurang dalam pengetahuan. Perilaku swamedikasi demampada anak dengan kategori baik 51,9% cukup 26,9% dan 21,3% kategori kurang dalam perilaku. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Chisquare. Hasil penelitian diperoleh variabel tingkat pengetahuan terhadap variabel perilaku swamedikasi demam pada anak dengan sig. 0,000 (p=0,005) yang artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi demam pada anak pada Masyarakat wilayah RW 03 Kelurahan Dukuh Jakarta Timur.