GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI NYERI HAID (DISMENOREA) PADA SISWI SMK KESEHATAN TRIPLE J KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

Angka kejadian nyeri haid (dismenorea) cukup tinggi di seluruh dunia yaitu sebesar 1.769.425 jiwa (90%) pada remaja, dan di indonesia sendiri angka kejadian nyeri haid (dismenorea) mencapai angka 64,25%, dan di Jawa Barat mencapai angka 54,9%. Nyeri haid adalah terjadinya nyeri perut bagian bawah pada wanita saat menstruasi. Terapi nyeri haid dibagi menjadi 2 jenis yaitu farmakologi dan nonfarmakologi. Swamedikasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk melakukan pengobatan secara mandiri dari mulai mengenali gejala penyakit hingga penggunaan obat. Pengetahuan sangat diperlukan untuk dapat melakukan perilaku swamedikasi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi nyeri haid (Dismenorea) Pada Siswi SMK Kesehatan Triple J. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuisioner, sampel yang digunakan sebanyak 113 responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi-Square dengan menggunakan alat bantu SPSS. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang tinggi dengan kategori perilaku yang baik sebanyak 58,5%, dan diperoleh hasil uji Chi-Square sebesar 0,04<0,05 yang artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi nyeri haid (dismenorea) pada siswi SMK Kesehatan Triple J.