EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT OLEH APOTEKER KEPADA PASIEN DI INSTALASI FARMASI RSUD KABUPATEN BEKASI

Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar Rumah Sakit. Pelayanan informasi obat bertujuan untuk menyediakan beragaminformasi terkait obat kepada pasien dan juga tenaga kesehatan serta untuk menunjang penggunaan obat yang rasional. Penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif, Metode survey yang digunakan bersifat cross sectional yaitu dengan mencatat secara sistematis menggunakan check list yang berisi komponen informasi obat dengan sebanyak 6 responden. Hasil penelitian didapatkan pelayanan informasi obat di instalasi farmasi rawat jalan yaitu menyebutkan nama obat, sediaan obat, dan indikasi obat sebesar 100%, dosis dan cara pakai 99,38%, interaksi obat 97,43% dengan hasil baik. penyimpanan obat dan stabilitas sebesar 61,42% dengan hasil cukup baik, dan efek samping 42,19% dengan hasil kurang baik. Pada instalasi rawat inap dengan menyebutkan nama obat, sediaan obat, cara pakai, indikasi dengan hasil 100%, dosis 97,44%, penyimpanan, stabilitas dan interaksi obat sebesar 97,31% dengan hasil baik. Sedangkan untuk menyebutkan, efek samping 36,98% dengan hasil kurang baik.. Kesimpulan pada penelitian ini pelayanan informasi obat yang dilakukan oleh apoteker kepada pasien di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Bekasi sudah sesuai standar dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.