Evaluasi Penggunaan Obat Golongan NSAID pada Pasien Osteoarthritis di Poli Orthopedi Rawat Jalan Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri JakartaTimur Periode Januari 2021 – Desember 2021

Osteoarthritis merupakan kelainan pada sendi yang sifatnya kronik dan progresif ditandai dengan adanya kerusakan pada kartilago pada persendian tulang (ACR, 2019). Penelitiam ini dilakukan dengan maskud untuk mengetahui hasil evaluasi penggunaan obat Golongan NSAID pada Pasien Osteoarthritis di Poli Orthopedi Rawat Jalan Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri Jakarta Timur Periode Januari 2021 – Desember 2021 yang dilkaukan dengan cara retrospektif , dengan pengambilan data sekunder pasien dari data rekam medis yang telah lalu sebanyak 151 sampel. Data demografi pasien Osteoarthtritis di Poli Osthopedi Rawat Jalan Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokked Polri menunjukkan bahwa persentase tertinggi adalah wanita sebanyak 74%, berdasarkan usis persentase yang tertinggi 55-54 tahun dengan jumlah 40 %., berdasarkan IMT dengan kategori gemuk berat (obesitas) adalah sebesar 36%. Untuk jenis diagnosa Osteoarthritis terbesar adalah OA Genu yaitu sebanyak 81%, sedangkan untuk gejala klinis yang dialami oleh pasien OA terbanyak adalah gejala nyeri tekan dengan 100%. Berdasarkan pemberian obat golongan NSAID terbesar adalah obat golongan inhibitor COX-2 selektif yaitu Etoricoxib sebanyak 46%. Sedangkan untuk evaluasi gambaran penggunaan obat NSAID tanpa pemberian obat gastroprotektor terkait efek samping keamanannya dilambung adalah sebesar tidak aman sebanyak 40%. Untuk ketepatan indikasi penggunaan obat golongan NSAID didapat hasil 100%, untuk ketepatan dosis didapat hasil sebanyak 5% dari 151 pasien, serta ketepatan pemberian obat golongan NSAID di dapat hasil sebanyak 100% baik pemberian obat secara oral maupun topikal jenis NSAID. Dari penelitian didapat kesimpulan bahwa hubungan Osteoarthritis dengan obesitas, jenis kelamin, usia, diagnosa , gejala klinis sangat menentukan ketepatan pemberian obat yang efektif dan efisien untuk mecapai target pasien dengan kualitas hidup lebih baik lagi.