Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Terkait Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Di Desa Ncera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Hipertensi merupakan penyebab utama kematian di dunia akibat penyakit tidak menular. Tujuan secara global saat ini adalah menurunkan prevalensi hipertensi sebesar 25% kasus ditahun 2025. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk memperoleh gambaran demografi, tingkat pengetahuan dan perilaku, serta hubungan antara pengetahuan dan perilaku terkait faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Desa Ncera. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling dan jumlah sampel yang digunakan 107 responden. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden, jenis kelamin di dominasi oleh perempuan 67,3%, kelompok umur 18-40 tahun 75,7%, pekerjaan Mahasiswa 29,0%, pendidikan terakhir sarjana 51,4%. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 57,9%, cukup 27,1% dan rendah 15,0%. Perilaku terkait faktor risiko hipertensi pada kelompok berisiko, yang mengonsumsi makanan asin 57,9%, minuman beralkohol 3,7%, aktivitas fisik 34,6%, merokok 26,2%, makanan berlemak 40,2%, konsumsi buah dan sayur 20,6%. Hasil uji Chi Square antara tingkat pengetahuan dan perilaku mengonsumsi makanan asin (p = 0,033), minuman beralkohol (p = 0,000), aktivitas fisik (p = 0,144), merokok (p = 0,004), makanan berlemak (p = 0,924), konsumsi buah dan sayur (p = 0,097). Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mengosumsi makanan asin, minuman beralkohol, dan merokok. Sedangkan aktivitas fisik, makanan berlemak, mengonsumsi buah dan sayur tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan.