HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA DI RT 03 RW 010 KELURAHAN KEMBANGAN UTARA KECAMATAN KEMBANGAN KOTA JAKARTA BARAT

Penyakit infeksi masih termasuk sepuluh besar penyakit paling umum di Indonesia. Antibiotika menjadi obat yang sering digunakan untuk menangani masalah tersebut. Penggunaan antibiotika yang irasional akan meningkatkan resistensi antibiotika. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik demografi masyarakat, mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotika, mengetahui hubungan karakteristik demografi dengan tingkat pengetahuan antibiotika dan mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan antibiotika. Sampel penelitiannya Masyarakat di RT 003 RW 010 Kelurahan Kembangan Utara Kecamatan Kembangan Kota Jakarta Barat sebanyak 91 orang. Metode penelitian ini adalah cross sectional dengan jenis pengkajian deskriptif analitik. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang telah diuji validasi dan reliabilitasnya. Hasil penelitian mayoritas masyarakat RT 003 berjenis kelamin perempuan sebanyak 68,1% dengan usia paling banyak 17-45 tahun 51,6%, paling banyak pendidikan menengah sebanyak 51,6%, memiliki pekerjaan sebanyak 53,8% dan antibiotika yang digunakan adalah amoksisilin sebanyak 84,6%. Tingkat pengetahuan antibiotika dalam kategori kurang 41.8% sedangkan perilaku penggunaan antibiotika dalam kategori cukup 37,4%. Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan signifikan antara usia dan pendidikan terakhir terhadap tingkat pengetahuan dengan nilai p-value < 0,05. Sedangkan hasil uji korelasi koefisien menunjukkan adanya hubungan signifikan yang searah antara tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan antibiotika dengan nilai p-value 0,004 dan arah korelasi positif 0,302.