Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Berdasarkan Tingkat Komponen Dalam Negeri di Instalasi Farmasi Klinik Utama Setjen DPR RI Tahun 202

Dalam rangka mewujudkan kemandirian dan meningkatkan obat produk dalam negeri (PDN), perlu mendapat dukungan penggunaannya di fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan harus mengutamakan obat dalam negeri berdasarkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Terkait kebijakan tersebut, perlu dilakukan evaluasi perencanaan dan pengadaan obat berdasarkan tingkat komponen dalam negeri di Instalasi Farmasi Klinik Utama Setjen DPR RI Tahun 2023. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat berdasarkan TKDN. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif kuantitatif secara retrospektif dengan sampel berupa total sampling yaitu seluruh obat yang digunakan pada formularium, perencanaan, dan pengadaan periode Januari 2023 sampai Desember 2023. Hasil penelitian yaitu evaluasi TKDN pada obat berdasarkan formularium dengan persentase jumlah obat terbanyak 41,18% adalah obat PDN yang tidak memiliki nilai TKDN. Evaluasi TKDN pada obat berdasarkan perencanaan dengan analisis ABC-VEN yang sudah mengutamakan penggunaan PDN dengan nilai TKDN minimal 25% yaitu obat kelompok Vital C dan Esensial A. Evaluasi kesesuaian rencana kebutuhan obat terhadap realisasi pengadaan obat yaitu 77,27% menunjukkan ketidaktepatan. Evaluasi TKDN pada obat berdasarkan realisasi pengadaan menunjukkan keberhasilan dengan nilai TKDN 50,60%. Evaluasi kesesuaian realisasi pengadaan obat terhadap formularium obat yaitu 95,94% menunjukkan ketidakpatuhan.