EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RAWAT INAP RSUD KOJA PERIODE JANUARI- DESEMBER 2020

Gagal ginjal kronis (GGK) diinterpretasikan sebagai nilai laju filtrasi glomerulus (LFG) yang ada di bawah batas normal dan berlangsung selama lebih dari 3 bulan. Hipertensi dapat menjadi pemicu rusaknya jaringan (parenkim) atau arteri renal. Tujuan terapeutik pada pasien yang terserang penyakit ginjal kronis (PGK) ialah untuk melambatkan deteriorasi fungsi ginjal dan meminimalisir munculnya penyakit kardiovaskular. Terdapat banyak sekali pengidap hipertensi yang dibarengi dengan gangguan ginjal, serta risiko kesalahan dalam memilih obat untuk terapi hipertensi dengan gagal ginjal kerap dijumpai. Oleh sebab itu, penelitian ini dijalankan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antihipertensi pada pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan penyajian data secara deksriptip. Sampel dari penelitian ini diambil secara metode random sampling. Jumlah sanpel yang diperoleh yaitu 88 pasien . Pada penelitian ini obat yang terbanyak digunakan pada pengobatan gagal ginjal kronik yaitu sebagait erapi tunggal oleh subjek penelitian ini adalah antihipertensi golongan CCB sebanyak 11.3 %. Sedangkan untuk terapi kombinasi yang paling banyak digunakan adalah terapi kombinasi dengan 3 obat antihipertensi yaitu golongan CCB + ARB + loop diuretik sebanyak 20.5 %. Evaluasi kerasionalan pada penelitian ini diperoleh tepat indikasi (100 %) dan tepat dosis (100 %) tepat obat( 100 %).