Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode ATC/DDD Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu

Bunga Inanda Agustia, . (2025) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode ATC/DDD Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (127kB)
[thumbnail of orisinalitas.pdf] Text
orisinalitas.pdf

Download (214kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (303kB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[thumbnail of bab 2.pdf] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (417kB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (277kB)
[thumbnail of Full File Skripsi _ Bungga.pdf] Text
Full File Skripsi _ Bungga.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Antibiotik adalah obat yang mempunyai khasiat mematikan atau
menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya pada manusia relatif
kecil. Pendekatan ATC/DDD dilakukan sebagai prediktor untuk menentukan
tingkat penggunaan antibiotik secara kuantitatif, dimana semakin tinggi
penggunaan antibiotik maka semakin besar potensi ketidakrasionalan penggunaan
yang berdampak pada resistensi antibiotik. DDD (Defined Daily Dose) hanya
ditetapkan untuk obat yang memiliki kode ATC (Anatomical Therapeutic
Chemical). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
gambaran peresepan penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD pada pasien
rawat jalan di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan
metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel total sampling untuk melihat
gambaran peresepan penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD di
Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu tahun 2024. Berdasarkan demografi
pasien peresepan antibiotik terbanyak adalah perempuan (58,3%) dan kelompok
usia <18 tahun (22%). Jumlah antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu
Amoxicilin 1303 (91,37%) dengan nilai DDD (Defined Daily Dose) yaitu sebesar
(2747 g). Evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD dikatakan
tidak rasional dimana nilai antibiotik paling tinggi yaitu antibiotik jenis amoxicilin
dengan nilai DDD (Defined Daily Dose) yaitu sebesar (7,53 g) karena DDD
antibiotik amoxicillin nilainya melebihi dari DDD WHO (1,5 g).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.apt.Drs. Tahoman Siregar
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: perpusistn
Date Deposited: 17 Oct 2025 09:22
Last Modified: 20 Oct 2025 01:41
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1700

Actions (login required)

View Item
View Item