PENGELOLAAN DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI OBAT TIDAK TERPAKAI DAN KEDALUWARSA DI RW 01 DESA TANJAKAN KABUPATEN TANGERANG

Meningkatnya jumlah penyimpanan obat di rumah berpengaruh pada peningkatan obat tidak terpakai, yang jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada bahaya kesehatan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengelolaan dan pengetahuan masyarakat mengenai obat tidak terpakai dan kedaluwarsa di RW 01 Desa Tanjakan Kabupaten Tangerang. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling dengan jumlah responden sebanyak 102. Menggunakan instrumen yaitu kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (73,5%), berusia dewasa (17-45 tahun) (71,6%), pendidikan dasar (46,1%) dan bekerja (51%). Selanjutnya hasil pengelolaan obat tidak terpakai dan kedaluwarsa dalam rumah tangga adalah sebagian besar jenis obat yang disimpan di rumah yaitu analgetik (28,8%), cara penyimpanannya yaitu memisahkan obat yang masih digunakan dengan yang tidak (73,5%), penyimpanannya yaitu tidak sesuai, alasan menyimpan obat tersebut di rumah sebagai cadangan obat untuk keperluan mendesak (49%), sebanyak (58,8%) responden memeriksa secara rutin tanggal kedaluwarsa obat, waktu pembuangan obat ketika obat telah lewat tanggal kedaluwarsanya (44,1%), cara pembuangan obat yaitu langsung membuangnya ke tempat sampah (74,5%), dan sumber informasi pembuangan obat diperoleh dari pengetahuan sendiri (74,5%). Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan cukup (52,9%).