Kajian Perencanaan dan Pengadaan Obat di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2022

Pengelolaan obat yang baik harus dimulai dari perencanaan yang baik pula. Menurut Permenkes RI No 74 tahun 2016, perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai untuk menentukan jenis dan jumlah sediaan farmasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan Puskesmas. Tahap selanjutnya setelah kegiatan perencanaan adalah pengadaan obat. Masalah yang sering ditemui di lapangan adalah terjadinya kekurangan atau kekosongan obat yang harus di distribusikan ke Puskesmas. Hal ini menunjukan bahwa tahap perencanaan dan pengadaan obat sangat berperan penting dalam terpenuhinya ketersediaan obat. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan merupakan salah satu Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di bawah Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang bertugas untuk melakukan kegiatan logistik obat termasuk perencanaan dan pengadaan obat untuk selanjutnya di distribusikan ke Puskesmas di wilayah kerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa sistem perencanaan dan pengadaan obat di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, apakah dapat memenuhi pelayanan kefarmasiaan dalam hal pemenuhan ketersediaan obat untuk masyarakat di wilayah kerja Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang atau lintas sektional, dengan cara observasi menggunakan data primer serta data sekunder. Hasil penelitian menunjukan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan telah melaksanakan perencanaan dan pengadaan obat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur mencakup obat program yang di distribusikan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ke Puskesmas dan Rumah Sakit di Jakarta Selatan.