HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG DAGUSIBU (DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, DAN BUANG) ANTIBIOTIK DI RW 001 KELURAHAN KUKUSAN KECAMATAN BEJI KOTA DEPOK

Penggunaan antibiotik tanpa pengawasan tenaga kesehatan terjadi karena kurangnya pemahaman dan informasi yang tersebar di masyarakat. Bila masalah ini tidak segera diatasi, angka kejadian resistensi antibiotik dapat terus melonjak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, perilaku, serta mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) antibiotik di RW 01 Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling dengan jumlah responden sebanyak 103. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (58.3%), berusia dewasa (17-45 tahun) (81.6%), pendidikan menengah (63.1%) dan bekerja (70.9%). Pada hasil tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU antibiotik adalah sebagian besar berpengetahuan baik (55.3%). Selanjutnya, pada perilaku masyarakat tentang DAGUSIBU antibiotik adalah sebagian besar berperilaku tepat (54.4%). Dari hasil dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku, dimana diperoleh hasil daru uji korelasi sebesar 0.000.