PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI TENAGA KESEHATAN DAN NON TENAGA KESEHATAN

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang swamedikasi dapat menyebabkan praktek swamedikasi yang tidak aman, rasional, dan efektif sehingga dapat membuat penyakit yang diderita menjadi semakin parah. Hasil suatu studi menunjukkan bahwa mahasiswa kesehatan lebih memahami tentang swamedikasi dibandingkan dengan mahasiswa non kesehatan. Sejalan dengan itu, pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan pengetahuan swamedikasi antara tenaga kesehatan dengan non tenaga kesehatan sebagai responden yang sudah memiliki kompetensi khusus di Pusdokkes Polri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling dimana pada pemilihan populasi dilakukan proporsi dengan menggunakan teknik simple random sampling secara acak sederhana yang dilakukan dengan cara mengundi (lottery technique) dan yang menjadi sampel adalah tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan sebanyak 195 orang. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka pengujian tersebut menilai Ho ditolak, sehingga hasil yang diperoleh ada perbedaan yang signifikan antara tingkat Pengetahuan Swamedikasi Tenaga Kesehatan dan Non Tenaga Kesehatan di Pusdokkes Polri. Untuk uji Chisquare untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi dan didapatkan hasil 0,011 < 0,005 maka pengujian tersebut menilai Ho ditolak, sehingga hasil yang diperoleh terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan terhadap perilaku swamedikasi pada tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan.