STUDI PENGGUNAAN OBAT DAN GEJALA KLINIS PADA PASIEN COVID-19 RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PELABUHAN (RSP) JAKARTA PERIODE MEI-AGUSTUS 2021

COVID-19 adalah infeksi virus sangat menular yang disebabkan oleh SARS CoV2. Gejala kasus COVID-19 dibedakan menjadi tanpa gejala, ringan, sedang, berat dan kritis. Tatalaksana pengobatan COVID-19 didasarkan pada terapi utama, terapi tambahan, dan terapi simptomatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, gejala klinis dan pola penggunaan obat pada pasien COVID19 rawat inap di RSP Jakarta. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif menggunakan lembar rekam medis pasien COVID-19 rawat inap periode Mei-Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik jenis kelamin paling banyak laki-laki (52%). Karakteristik usia paling banyak pada usia 36-45 tahun (29%). Derajat gejala klinis yang paling banyak derajat sedang (88%). Gejala spesifik yang paling banyak dialami semua pasien COVID-19 demam dan batuk sebanyak 292 pasien. Sedangkan gejala yang tidak spesifik yang paling banyak dialami mual (32,35%). Penggunaan obat sebagai terapi utama paling banyak pada kelas terapi supplemen, vitamin, kalsium dan mineral (52%), dengan jumlah penggunaan obat terbanyak Zink tab 20 mg 2 x sehari 1 tablet secara PO (8%). Penggunaan obat sebagai terapi tambahan paling banyak pada kelas terapi kortikosteroid (65%), dengan jumlah penggunaan obat terbanyak Dexamethasone inj 5 mg/ml 2 x sehari 1 ampul secara IV (35%). Penggunaan obat sebagai terapi simptomatik paling banyak pada kelas terapi antasida, anti refluks dan anti ulserasi (24%), dengan jumlah penggunaan obat terbanyak Lansoprazole inj 30 mg 2 x sehari 1 vial secara IV (8%).