HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SWAMEDIKASI DEMAM DI RW 01 DESA KEMBANG KECAMATAN JATIPURNO JAWA TENGAH

Salah satu penyakit yang dapat diobati secara mandiri adalah demam. Dalam pelaksanaannya, swamedikasi yang kurang tepat selain menimbulkan beban bagi pasien, juga menimbulkan masalah kesehatan tertentu yang tidak menguntungkan seperti resistensi obat, efek samping, interaksi obat, termasuk kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat terhadap swamedikasi demam di RW.01 Desa Kembang Kecamatan Jatipurno Jawa Tengah. Teknik Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 177 orang. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (50,8%), berusia dewasa (65%), pendidikan dasar (74%), dan bekerja (73,4%). Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap swamedikasi demam didapat hasil pengetahuan cukup sebanyak 80 orang (45,2%). Perilaku masyarakat terhadap swamedikasi demam masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 120 orang (67,8%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku dengan nilai p-value 0,009<0.05. Pada penelitian selanjutnya, perlu dilakukan analisis terkait faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pengetahuan serta perilaku terhadap swamedikasi demam.