Profil Peresepan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru (TB PARU) Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kota Depok Periode Juli - Desember 2021.

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular disebabkan adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merusak parenkim paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan penggunaan obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis paru dengan metode deskriptif kuantitatif, pengambilan data secara retrospektif pada resep dan rekam medis pasien di instalasi rawat jalan poli paru RSUD Kota Depok periode Juli - Desember 2021. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, diperoleh jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 92 resep. Resep pasien TB paru terbanyak pada bulan Desember 29 resep (31,52%) dengan sebagian besar pasien laki-laki 49 pasien (53,26%), usia 15-24 tahun sebanyak 23 pasien (25%), berat badan 38-54 kg sebanyak 54 pasien (58,69%). Jenis obat antituberkulosis yang banyak diresepkan adalah OAT KDT/FDC sebanyak 70 resep (76,09%), dengan kategori pengobatan pasien kategori I sebanyak 74 pasien (80,43%). Dosis OAT disesuaikan dengan berat badan pasien, dengan aturan pakai harian 1x1/Hari dan 3xSeminggu (Senin, Rabu, Jumat) untuk fase lanjutan, dengan lama pengobatan terbanyak pada pasien yang menjalani pengobatan kurang dari <6 bulan sebanyak 37 pasien (40,22%). Obat terapi penyerta lain yang banyak diresepkan bersama dengan obat antituberkulosis adalah kelas terapi Vitamin dan Mineral (72,86%) yaitu Vitamin B Kompleks sebanyak 53 resep (26,63%).