EVALUASI PENGGUNAAN ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DEWASA PADA PERIODE JANUARI - JUNI 2020 DI PUSKESMAS KECAMATAN KEBAYORAN BARU

Tuberkulosis (TBC) merupakan masalah kesehatan global dan menjadi salah satu penyebab utama kematian, penyakit menular melalui udara yang disebabkan oleh organisme Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penggunaan Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis 2019 pada pasien dewasa tubekulosis paru di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pengumpulan data secara retrospektif. Data pasien yang diambil pada bulan Januari – Juni 2020 adalah 49 pasien dengan kategori I:(2(HRZE)/4(HR)3). Terdapat pasien Tuberkulosis Paru yang terkonfirmasi bakteriologi (+) sebanyak 42 pasien (86%). Usia pasien yang terbanyak terdianosis Tuberkulosis pada 36 – 45 tahun sebanyak 16 pasien (33%). Pasien yang memiliki riwayat penyakit DM sebanyak 7 pasien (14%) Efek samping yang sering terdapat pada pasien Tuberkulosis adalah mual 5 pasien (20%), Hasil BTA akhir didapatkan BTA (-) sebanyak 44 pasien (90%). Terapi tambahan yang terbanyak menggunakan piridoksin (20%). Ketepatan penggunaan Obat Anti Tuberkulosis didapatkan hasil: 49 pasien atau 100% tepat indikasi, tepat dosis, tepat pasien. Keberhasilan terapi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru didapatkan hasil: sembuh 25 pasien (51%), pengobatan lengkap 19 pasien (39%).