STUDI LITERATUR FORMULASI GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA BAKAR

Luka bakar adalah cedera pada kulit atau jaringan tubuh lainnya yang disebabkan terutama oleh panas, radiasi, listrik, gesekan, atau paparan bahan kimia. Pegagan dan lidah buaya mengandung senyawa yang membantu proses penyembuhan luka bakar. Hal ini mendorong banyak peneliti untuk mencari formulasi yang tepat dan efektivitas tanaman ini dalam menyembuhkan luka bakar. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mempelajari evaluasi mutu fisik sediaan gel ekstrak pegagan dan lidah buaya dan efektivitasnya untuk menyembuhkan luka bakar. Pencarian pustaka dilakukan dengan menggunakan mesin pencari dan database elektronik berupa Onesearch dan Google scholar. Berdasarkan hasil analisis studi literatur, formulasi gel ekstrak pegagan dan lidah buaya memenuhi parameter uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH dan viskositas tidak memenuhi pada 2 literatur karena pemilihan gelling agent dan alkalizing agent, memenuhi uji daya sebar dan daya lekat. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa literatur oleh Mayefis memiliki persentase kesembuhan paling tinggi yaitu 93,11% pada hari ke-9 dari gel ekstrak pegagan dan lidah buaya 15% . Diameter luka bakar yang diteliti oleh (Rizikiyan et al., 2022) dari 9,22 mm menurun jadi 0,33 mm. Oleh (Anggraini et al., 2019) diameter luka bakar dari 2,7 cm menurun menjadi 1,55 cm dan oleh (Halawa, 2018) diameter luka bakar dari 2,3 cm menurun menjadi 1,53 cm. Kesimpulan didapat bahwa formulasi gel memenuhi parameter evaluasi fisik sediaan dan gel ekstrak herba pegagan dan lidah buaya efektif menyembuhkan luka bakar.