HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP SWAMEDIKASI DIARE PENGGUNAAN ORALIT DAN ZINC PADA MASYARAKAT RT 009 DUSUN DAMAI DESA KARYA MAKMUR KABUPATEN BANGKA TAHUN 2022

Swamedikasi adalah cara menyembuhkan diri sendiri tanpa harus pergi ke dokter atau tanpa menggunakan resep dari dokter. Data dari BPS (2021) menunjukkan bahwa 63,67% masyakarat melakukan swamedikasi dan 46,05% masyarakat berobat jalan. Tanpa didasari adanya pengetahuan mengenai informasi pengobatan swamedikasi, hal tersebut dapat memicu timbulnya Adverse Drug Reaction (ADR). Salah satu penyakit yang dapat dilakukan dengan swamedikasi adalah diare. Data dari Dinkes Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (2021), jumlah kasus diare di Bangka Belitung mencapai 7.556 kasus. Masyarakat yang menderita penyakit diare tertinggi ada di Kabupaten Bangka, yaitu sebanyak 2.491 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap swamedikasi diare penggunaan oralit dan zinc pada masyarakat RT 009 Dusun Damai Desa Karya Makmur Kabupaten Bangka Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional, data pada penelitian diambil menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diperoleh variabel tingkat pengetahuan kategori baik 46,9%, kategori cukup 36%, dan kategori kurang 17,2%. Variabel sikap dengan kategori positif 63,4% dan negatif 36,6%. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap sikap swamedikasi diare masyarakat RT 009 Dusun Damai Desa Karya Makmur Kabupaten Bangka dengan p-value 0,000<0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.