HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PENGGUNAAN OBAT ANALGESIK (PEREDA NYERI) PADA MASYARAKAT KECAMATAN SURADE

Nyeri merupakan suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Pengobatan nyeri harus dimulai dari obat-obat penghilang nyeri yaitu analgesik. Analgesik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit yang ringan sampai moderat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meringankan nyeri. Dengan tindakan pengobatan sendiri (swamedikasi), diperlukan pengetahuan untuk mendapatkan perilaku swamedikasi yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi penggunaan obat analgesik (pereda nyeri) pada masyarakat Kecamatan Surade. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang (cross sectional), data yang terkait dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Data yang diperoleh sebanyak 110 responden. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik sebanyak 55,5% dan cukup sebanyak 44,5%. Untuk perilaku dengan kategori baik sebanyak 64,45% dan cukup 34,5%. Berdasarkan hasil penelitian ini hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku responden dengan uji Fisher didapatkan bahwa nilai p < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dan perilaku dalam swamedikasi penggunaan obat analgesik (pereda nyeri) pada masyarakat Kecamatan Surade.