Gambaran Dan Faktor Yang Mempengaruhi KetersediaanObat di Puskesmas Ulu Kecamatan Siau Timur 2022

Ketersediaan obat merupakan obat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan di puskesmas minimal harus sama dengan jumlah kebutuhan obat yang seharusnya tersedia di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor yang mempengaruhi ketersediaan obat di Puskesmas Ulu. Jenis penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif , wawancara mendalam (indepth interview) sebagai cara untuk mengumpulkan data. Informan penelitian ini sebanyak 9 orang .Hasil penelitian Ketersediaan Obat di Puskesmas belum sesuai dengan dengan DOEN / Fornas.Data 10 Penyakit Terbesar di wilayah Kerja Puskesmas Ulu , belum sesuai Dengan LPLPO yang diajukan Puskesmas Ke Instalasi Farmasi Kabupaten dan masih ditemukannya obat expired di Puskesmas dan waktu kekosongan obat lebih dari 10 hari. Faktor yang mempengaruhi ketersediaan obat yang belum optimal di Puskesmas ulu adalah SDM Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten yang belum sesuai standar, koneksi internet yang tidak stabil sehingga memperlama proses Pengadaan E-Purchasing, Tim teknis perencanaan obat Kabupaten tidak melibatkan tim dokter layanan primer di puskesmas dalam Proses Perencanaan Obat, Mutasi Dokter Layanan Primer di Puskesmas yang berdampak pada Perubahan Pola Peresepan, Penerapan Pengadaan Obat E-Purchasing dan Daftar Obat e-katalog tidak dapat memenuhi ketersedian obat, dan Keterlambatan Distribusi Obat ke Instalasi Farmasi Kabupaten danPenolakan Pesanan oleh PBF, Letak Geografis Kabupaten Siau Tagulandang Biaro yang berada di Kepulauan Sehingga sering mengakibatkan ketelambatan distribusi Obat dari PBF ke IFK yang berdampak pada kekosongan Obat di Puskesmas dan Pengadaan Obat JKN yang belum terealisasi di Puskesmas Ulu, belum adanya sistem Informasi yang saling terintegrasi antara IFK dan Puskesmas.