HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT TOKSOPLASMOSIS DAN TERAPINYA TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT RT 04 RW 11 PERUMAHAN LEGOK PERMAI KAB.TANGERANG BANTEN TAHUN 2022

Kucing merupakan hewan yang hidup berdampingan dengan manusia. Kesehatan kucing perlu diperhatikan karena ada beberapa penyakit yang menginfeksi kucing bersifat zoonosis artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Salah satu penyakit zoonosis nya yaitu toksoplasmosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, tingkat perilaku masyarakat mengenai penyakit toksoplasmosis dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan study cross sectional. Jumlah responden sebanyak 159 teknik pengambilan sampel pada penelitia ini menggunakan purposive sampling Data diperoleh melalui lembar kuesioner dengan 20 pertanyaan pada variabel pengetahuan dan 10 pertanyaan pada variabel perilaku. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan masyarakat kurang (45,9%), berdasarkan karakteristik responden yang memiliki pengetahuan kurang antara lain: perempuan (16,4%), usia 36-45 (26,4%), SMA/SMK (23,3%), dan IRT (10,1%), perilaku masyarakat kurang (34,0%) dan variabel pengetahuan berpengaruh terhadap variabel perilaku dengan sig. 0,003 (p value <0,05).Kucing merupakan hewan yang hidup berdampingan dengan manusia. Kesehatan kucing perlu diperhatikan karena ada beberapa penyakit yang menginfeksi kucing bersifat zoonosis artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Salah satu penyakit zoonosis nya yaitu toksoplasmosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, tingkat perilaku masyarakat mengenai penyakit toksoplasmosis dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan study cross sectional. Jumlah responden sebanyak 159 teknik pengambilan sampel pada penelitia ini menggunakan purposive sampling Data diperoleh melalui lembar kuesioner dengan 20 pertanyaan pada variabel pengetahuan dan 10 pertanyaan pada variabel perilaku. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan masyarakat kurang (45,9%), berdasarkan karakteristik responden yang memiliki pengetahuan kurang antara lain: perempuan (16,4%), usia 36-45 (26,4%), SMA/SMK (23,3%), dan IRT (10,1%), perilaku masyarakat kurang (34,0%) dan variabel pengetahuan berpengaruh terhadap variabel perilaku dengan sig. 0,003 (p value <0,05).