HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT ANTIPIRETIK PADA WARGA RW.03 KELURAHAN CISALAK DEPOK

Antipiretik merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan suhu panas menjadi suhu normal. Swamedikasi adalah salah satu upaya seseorang untuk mengobati penyakitnya sendiri tanpa resep dokter. Beberapa obat yang digunakan untuk menurunkan secara swamedikasi adalah Parasetamol, ibuprofen, dan aspirin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat antipiretik pada warga RW.03 Kelurahan Cisalak Depok. Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskiptif analitik dengan rancangan secara cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode Purposive Sampling dan data pada penelitian ini diambil menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil dari 164 responden diperoleh tingkat pengetahuan swamedikasi obat antipiretik pada warga RW.03 yaitu kategori tinggi 78(47,6%). Kategori sedang 56(34,1%) dan rendah 30(18,3%). Tingkat perilaku warga RW.03 menunjukkan kategori baik 89(54,3%), cukup 44(26,8%) dan kurang 31(18,9%) Hubungan pengetahuan dengan perilaku menggunakan uji Chi-square dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima sehingga hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat antipiretik pada warga RW.03 Kelurahan Cisalak Depok.