FORMULASI SABUN MANDI CAIR DARI LIMBAH KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA

Ratna Tri Oktoviani, . (2022) FORMULASI SABUN MANDI CAIR DARI LIMBAH KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (128kB)
[thumbnail of orisinalitas.pdf] Text
orisinalitas.pdf

Download (231kB)
[thumbnail of Abstract.doc.pdf] Text
Abstract.doc.pdf

Download (67kB)
[thumbnail of Chapter1.doc.pdf] Text
Chapter1.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[thumbnail of Conclusion.doc.pdf] Text
Conclusion.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB)
[thumbnail of Ratna_Tri_Oktoviani_18330031_Skripsi Lengkap.pdf] Text
Ratna_Tri_Oktoviani_18330031_Skripsi Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Sabun mandi cair adalah sediaan cair yang digunakan untuk membersihkan kulit tanpa menimbulkan iritasi. Kulit buah pepaya (Carica papaya L.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan tanin yang berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan mutu sabun mandi cair pada perbedaan konsentrasi limbah kulit buah pepaya, stabilitas serta perbedaan aktivitas antibakteri pada ekstrak limbah kulit buah pepaya dengan sabun mandi cair limbah kulit buah pepaya (Carica papaya L.). Formula sabun mandi cair dibuat dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Evaluasi mutu sabun mandi cair meliputi pengujian organoleptik, pH, tinggi dan stabilitas busa, homogenitas, bobot jenis, serta viskositas dan sifat alir. Uji stabilitas yang dilakukan yaitu cycling test dan uji mekanik, sedangkan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram pada bakteri S. aureus dan E. coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun mandi cair dari limbah kulit buah pepaya memiliki hasil evaluasi mutu yang sesuai persyaratan. Pada uji stabilitas menghasilkan sediaan yang stabil kecuali pada F2 dan F3 tidak memenuhi persyaratan viskositas serta pada F3 terjadi perubahan sifat alir. Pada uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus, formula yang paling efektif yaitu F2 dengan daya hambat 5,76 mm sedangkan pada bakteri E. coli tidak memiliki daya hambat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.apt. Amelia Febriani, S. Farm., M. Si 2.Vilya Syafriana, S. Si., M. Si
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Perpusistn perpusistn4
Date Deposited: 21 Oct 2025 03:18
Last Modified: 21 Oct 2025 03:18
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1787

Actions (login required)

View Item
View Item