HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DISMENORE (NYERI HAID) SISWI SMK INTAN HUSADA DIKOTA SERANG, KECAMATAN SERANG, PROVINSI BANTEN

Dismenore merupakan nyeri yang dirasakan pada sebelum atau selama menstruasi berlangsung dismenore dapat dirasakan sebagai sensasi nyeri, kram, kontrkasi pada uterus. Salah satu pengobatan yang sering dilakukan untuk mengobati penyakit ini adalah dengan tindakan pengobatan sendiri (swamedikasi) dalam tindakan swamedikasi dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi dismenore (Nyeri Haid) siswi SMK Intan Husada Kota Serang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif memakai metode convenience sampling. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah siswi SMK Intan Husada Kota Serang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 110 siswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswi SMK Intan Husada Kota Serang terhadap swamedikasi dismenore sebanyak 75,5% termasuk kategori baik dan 24,5% termasuk kategori cukup. Pada perilaku siswi SMK Intan Husada Kota Serang terhadap swamedikasi dismenore terdapat 37,3% termasuk kategori baik dan 62,7% termasuk kategori cukup. Pada hasil analisi uji chi square didapatkan nilai p-value 0,000 disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi dismenore. Dan untuk hasil gambaran swamedikasi 57,3% responden mengalami nyeri perut/punggung, 48,2% responden waktu dismenore yg dirasakan selama 2 hari, 28,8% responden meminum obat asam mefenamat untuk mengurangi nyeri haid, 49,1% responden mengalami skala nyeri yang sedang, 45,5% responden untuk mengurangi dysmenore yaitu dengan beristirahat yang cukup.