STUDI IN SILICO SENYAWA AKTIF TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) TERHADAP RESEPTOR PROTEASE HIV-1

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dan pada akhirnya dapat menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) merupakan salah satu jenis tanaman herba yang termasuk dalam Famili Acanthaceae dan banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat salah satunya adalah sebagai anti-HIV. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kandidat senyawa aktif dari tanaman sambiloto yang mampu menghambat kerja enzim protease HIV-1 dengan metode insilico. Data senyawa kimia sambiloto diperoleh dari situs pubchem dan struktur reseptor Protease HIV-1 didapat dari Bank Data Protein dengan kode PDB 1D4H. Perangkat lunak yang digunakan yaitu YASARA, MarvinSketch, dan PLANTS. Divisualisasi menggunakan Discovery Stucio Visualizer dan dilakukan prediksi ADMET. Hasil molecular docking mennjukkan bisnadrographolide dan phytol memiliki potensi sebagai obat anti HIV dengan skor docking -98,238 dan -88,522 dibandingkan dengan amprenavir sebagai ligan pembanding dengan skor docking -101,217. Hasil visualisasi protein-ligan menunjukkan senyawa bisandrographolide memiliki interaksi kestabilan yang baik. Hasil uji Prediksi ADMET menggunakan program pkCSM online tool menunjukkan bahwa senyawa bisandrographolide mempunyai sifat farmakokinetik yang baik, dan menimbulkan toksisitas yang relatif rendah.