Penapisan Fitokimia dan Uji Mutu Ekstrak Etanol dan Air Daun Jombang (Taraxacum Officinale)

Tanaman jombang (Taraxacum officinale) merupakan tanaman liar yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder dengan metode penapisan fitokimia dan uji mutu ekstrak untuk menentukan standar ekstrak etanol dan air daun jombang. Senyawa metabolit sekunder dari ekstrak etanol 80% daun jombang hasil penapisan fitokimia menunjukkan hasil positif pada alkaloid, tanin dan triterpenoid, sementara itu ekstrak air daun jombang mengandung senyawa positif pada flavonoid, tanin dan steroid. Standardisasi ekstrak terdiri dari parameter spesifik dan non spesifik. Parameter spesifik meliputi identitas ekstrak dan organoleptik. Parameter non spesifik meliputi susut pengeringan, bobot jenis, kadar abu, dan kadar air. Uji organoleptik ekstrak etanol daun jombang adalah bentuk kental, warna cokelat, bau khas daun jombang, dan rasa pahit. Ekstrak air daun jombang memiliki bentuk cair, warna hijau kehitaman, bau khas daun jombang, dan rasa pahit. Ekstrak etanol 80% daun jombang memiliki susut pengeringan 2,94%, bobot jenis 0,07 g/ml, kadar abu 9,64%, dan kadar air 8,77%. Ekstrak air daun jombang memiliki susut pengeringan 13,72%, bobot jenis 0,10 g/ml, kadar abu 8,61%, dan kadar air 9,33%.