Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Swamedikasi Dismenore Primer Di Mahasiswi Fakultas Farmasi.

Dismenore primer dapat mengganggu aktivitas sehari-hari mahasiswi. Salah satu upaya untuk menangani dismenore adalah swamedikasi atau melakukan pengobatan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi dismenore primer, perilaku swamedikasi dismenore primer, dan hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi dismenore primer pada mahasiswi Farmasi Fakultas Farmasi ISTN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif cross sectional dengan menggunakan Purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 76 mahasiswi dengan populasi yaitu seluruh mahasiswi Farmasi Fakultas Farmasi Institut Sains dan Teknologi Nasional 2020 sebanyak 219 mahasiswi. Dalam penelitian ini didapat bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi dismenore primer kategori Tinggi 75 %, kategori Sedang 13%, dan kategori Rendah 12%. Tingkat perilaku mahasiswi kategori baik sebanyak 76-100%. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi dismenore primer (p <0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi dismenore primer mahasiswi Fakultas Farmasi ISTN tergolong cukup. Perilaku swamedikasi mahasiswi Fakultas Farmasi ISTN tergolong baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan dapat berpengaruh terhadap terbentuknya perilaku swamedikasi dismenore primer berdasarkan uji korelasi Chi-Square hasil yang diperoleh yaitu nilai 0,387 (2-sided).