UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) SEBAGAI ANTIDEPRESAN PADA MENCIT PUTIH JANTAN

Depresi merupakan suasana hati yang buruk akibat terganggunya keseimbangan neurotransmitter diotak sehingga mempengaruhi aktivitas seharihari sampai memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Salah satu tanaman obat yang diperkirakan dapat mengatasi depresi yaitu kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) mengandung senyawa isoflavon yang efeknya mirip dengan antidepresan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan efek antidepresan pada pemberian ekstrak etanol kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) dan pada dosis berapa yang paling efektif sebagai antidepresan. Metode ekstraksi menggunakan cara maserasi dengan pelarut etanol 70% dan metode Forced Swim Test (FST) dalam pengujian antidepresan untuk melihat waktu diam (immobility time) 25 ekor mencit yang dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan.Terdiri dari Na CMC, amitriptillin, dosis ekstrak 325 mg/kgbb, dosis ekstrak 650 mg/kgbb dan dosis ekstrak 1300 mg/kgbb yang diberikan secara oral. Pengujian data dilakukan secara statistik menggunakan One Way Anova dan uji lanjut (LSD) karena data terdistribusi secara normal. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan nilai rata-rata waktu diamnya Na CMC memiliki waktu diam paling panjang (217.80 detik) sedangkan dosis ekstrak 650 mg/kgbb merupakan dosis yang paling singkat immobility timenya (33.00 detik). Dapat disimpulkan bahwa pada dosis 650 mg/kgbb ekstrak etanol kacang merah memiliki efek yang paling kuat sebagai antidepresan.