PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET PADAMASYARAKAT RT 10/RW09 KELURAHAN KEBAYORANLAMA SELATAN

Masyarakat banyak yang melakukan swamedikasi untuk mengobati penyakitnya. Dalam pelaksanaan swamedikasi banyak yang belum mendapatkan informasi lengkap terkait dengan obat yang diterima. DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan program GKSO (Gerakan Keluarga Sadar Obat) untuk mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Leaflet adalah salah satu media informasi cetak yang dapat digunakan untuk pemberian informasi dan edukasi tentang DAGUSIBU. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah pemberian leaflet di masyarakat RT 10/RW09 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian experimental one group pre test-post test design.. Pengambilan data dilakukan secara prospektif. Penelitian dilakukan masyarakat RT 10/RW09 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 114 responden. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuisioner. Sampel penelitian mendapatkan pemberian leaflet tentang DAGUSIBU. Data hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk presentase dan dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang DAGUSIBU sebelum pemberian leaflet adalah kategori baik 80 (70%); cukup 24 (21%) dan kurang 10 (9%). Sedangkan tingkat pengetahuan responden sesudah diberikan leaflet adalah kategori baik 107 (94%); cukup 2 (2%) dan kurang 5 (4%). Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian leaflet (p=0.001).