HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK DI RT.014 RW.008 KELURAHAN PEJATEN TIMUR, PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN

Swamedikasi diartikan sebagai pemilihan dan penggunaan obat oleh individu untuk merawat diri sendiri dari penyakit atau gejala penyakit. Analgetik merupakan salah satu obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, dan sering digunakan oleh masyarakat dalam upaya swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam swamedikasi penggunaan obat analgetik serta untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat analgetik untuk swamedikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (54%) dengan rentang usia terbanyak antara 26 – 35 tahun (32,2%) dengan pendidikan terakhir terbanyak adalah SMA (52,9%) dan mayoritas bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (37,9%). Responden memiliki tingkat pengetahuan swamedikasi penggunaan obat analgetik yang Cukup (47,1%), Baik (40,2%) dan Kurang (12,7%) serta perilaku Baik (77%), Cukup (21,9%) dan Kurang (1,1%). Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson terdapat hubungan yang cukup berarti antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi analgetik dengan menunjukkan nilai sig sebesar 0,000 dan nilai korelasi sebesar 0,553.