Peningkatan Penghematan Energi Listrik Konvensional Pada Kandang Ayam Berbasis Tenaga Surya

Kebutuhan akan energi listrik di sektor peternakan, khususnya peternakan unggas seperti kandang ayam broiler, terus mengalami peningkatan. Seiring dengan semakin meningkatnya harga energi konvensional dan adanya kekhawatiran terhadap ketergantungan pada sumber energi fosil, penggunaan energi terbarukan menjadi salah satu solusi alternatif yang menarik. Salah satu bentuk energi terbarukan yang potensial dan mudah diterapkan di Indonesia adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi penghematan energi listrik konvensional melalui penerapan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis hybrid pada kandang ayam broiler. Metode yang digunakan meliputi studi konsumsi energi aktual pada sistem konvensional, perencanaan desain PLTS (perhitungan dan simulasi), analisis ekonomis (meliputi perhitungan payback period, NPV, IRR, dan BCR). Data diperoleh dari observasi langsung dan pengukuran langsung di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PLTS mampu menghasilkan energi listrik dengan tingkat penghematan energi hingga 13% dengan nilai Rp 5.563.581,41 per tahun (8 kali siklus operasional). Selain itu, analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa investasi PLTS layak dilakukan dengan Payback Period dalam 4,78 tahun, nilai NPV positif, IRR di 18,78% dan BCR > 1. Dengan demikian, penerapan sistem PLTS pada kandang ayam terbukti tidak hanya dapat mengurangi beban biaya listrik, tetapi juga mendukung pengembangan peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.