Tantry Suattika, . (2021) ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN KLINIK UMUM KARNADI PERIODE JANUARI - JUNI 2020. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).
cover.pdf
Download (163kB)
orisinalitas.pdf
Download (790kB)
abstrak.pdf
Download (76kB)
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only
Download (81kB)
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (26kB)
Skripsi Tantry Suattika-16334095.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat pada tahun 2018. beberapa kasus hipertensi, Lebih dari dua pertigapasien hipertensi tidak bisa dikontrol dengan satu obat dan akan menerima dua ataulebih obat antihipertensi dari kelas obat yang berbeda. Namun, penggunaan obat antihipertensi lebih dari dua dapat mengakibatkan Interaksi Obat yang dapat mempengaruhi hasil terapi pasien. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui potensi interaksi obat pada pasien hipertensi di instalansi rawat jalan Klinik Umum Karnadi. Metode penelitian yang dilakukan adalah jenis non eksperimentas bersifat deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Sampel yang digunakan adalah rekam medis pasien hipertensi rawat jalan Klinik Umum Karnadi pada bulan Januari-Juni 2020 sebanyak 165 responden. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Data diolah menggunakan Stockley 2010, software drug interaction fact 2009 dan software Medscape. Kemudian diklasifikasi berdasarkan tingkat keparahan dan mekanisme kerja interaksi yang terjadi. Hasil yang didapatkan adalah obat antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu Amlodipine golongan calcium chanel blocker sebanyak 17%, setelah itu obat antihipertensi dua kombinasi yang paling banyak digunakan adalah amlodipine +bisoprolol sebanyak 38,8% dan obat antihipertensi tiga kombinasi yang paling banyak digunakan adalah amlodipine + bisoprolol + furosemide sebanyak 32,1%. Adapun jumlah responden yang paling banyak mengalami interaksi obat sebanyak 153 responden atau 92,7%. Sedangkan dari keseluruhan obat yang berpotensi terjadi interaksi, terdapat 538 kejadian. Hasil yang didapatkan berdasarkan mekanisme kerja yaitu farmakokinetik sebanyak 32%, farmakodinamik sebanyak 51,8% dan tidak diketahui sebanyak 87%. Kemudian hasil yang didapatkan berdasarkan tingkat keparahan yaitu mayor sebanyak 8,4%, moderat sebanyak 58,3% dan minor sebanyak 33,3%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | 1.apt. Putu Rika V., M.Farm Klin. 2.apt. Rahayu Wijayanti, M.Farm. |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
| Depositing User: | Perpusistn perpusistn4 |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 07:30 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 07:30 |
| URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1917 |
