Analisis Link Budget Untuk Performansi Jaringan Multi Operator Seluler Pada Indoor Building Coverage (IBC) Dengan Membuat Aplikasi Preventive Maintenance Antenna

Kebutuhan akan komunikasi yang kuat dan handal tidak hanya terbatas pada lingkungan outdoor, tetapi juga sangat penting di dalam gedung. Faktanya, karena banyak aktivitas dan interaksi sosial, bisnis, dan keamanan terjadi di dalam gedung, ketersediaan komunikasi yang baik di dalam ruangan menjadi semakin penting. IBC in-building coverage berperan penting dalam memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan sinyal seluler yang kuat, konsisten, dan andal di dalam gedung-gedung besar. Gedung Menara Bank Mega Syariah Jakarta adalah salah satu gedung perkantoran yang sudah terimplementasikan indoor building coverage multi operator seluler sebagai bentuk layanan jaringan seluler kepada penyewa/tenan gedung. Keunggulan jaringan multi operator seluler Indoor Building Coverage (IBC), bisa digunakan oleh operator Telkomsel, Indosat dan XL dalam 1 jaringan. Untuk meningkatkan dan menjaga performansi jaringan IBC yang sudah terpasang lebih dari 10 tahun di gedung Menara Bank Mega Syariah Jakarta perlu dilakukan analisa perhitungan link budget. Dengan mengambil studi kasus operator Telkomsel & XL, melakukan pengukuran RX Level dan RX Qual untuk sinyal 2G, serta Reference Signal Received Power (RSRP) dan Signal to Interference Noise Ratio (SINR) untuk sinyal 4G. Metode walkttest mode idle dan dedicated, menggunakan software TEMS Investigation versi 16.3.6, HP Nemo Samsung S5 G900i dan juga metode spot check sinyal by mobile aplikasi yang di develop sendiri. Dari hasil analisis dengan melakukan optimasi jaringan multi operator, dapat meningkatkan kualitas sinyal antena dengan persentase kenaikan rata-rata nilai EIRP untuk GSM sebesar 328 % dan LTE sebesar 903%. Sehingga layanan seluler di dalam gedung tetap terjaga performansinya.