HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KETEPATAN OBAT ANALGESIK PADA SWAMEDIKASI ASAM URAT (GOUT) DI MASYARAKAT KAMPUNG RAWA MELATI RT 04 RW 01 KELURAHAN TEGAL ALUR KECAMATAN KALIDERES JAKARTA BARAT

Penyakit gout atau yang biasa disebut asam urat merupakan salah satu tipe dari arthristis (rematik) yang disebabkan karena tidak normalnya kadar asam urat di dalam tubuh yang tidak bisa mengeskresikan asam urat secara normal atau seimbang. Berdasarkan data yang diperoleh dari WHO menyatakan bahwa penderita radang sendi di Indonesia mencapai 81% dari populasi, hanya 24% yang pergi ke dokter sedangkan 71% cenderung langsung mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri yand di jual bebas. Swamedikasi merupakan pemulihan dan penggunaan obat tanpa resep dokter oleh masyarakat karena keputusan sendiri untuk mengatasi penyakit ringan. Swamedikasi dengan analgesik pada nyeri sendi jika dilakukan dengan tepat dapat bermanfaat baik bagi pasien. Namun, pada pelaksanaan swamedikasi sering menimbulkan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error). Analgesik merupakan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri ringan sampai sedang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap ketepatan swamedikasi obat analgesik pada asam urat yang dilakukan oleh masyarakat Kp. Rawa Melati Rt 04 Rw 01 Kelurahan Tegal Alur Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 110 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan juli-oktober 2020. Hasil penelitian menunjukan 14% responden memiliki tingkat pengetahuan yang tergolong kurang, 64% tergolong cukup dan 23% tergolong baik. Kemudian ketepatan obat analgesik pada swamedikasi asam urat yaitu terdapat 53,6% tergolong tepat dan 46.4% tergolong tidak tepat. Analisis statistik korelasi menggunakan uji korelasi pearson, diperoleh hasil r hitung sebesar 0,189 dan P Value sebesar 0,048 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap ketepatan swamedikasi obat analgesik.