ADY YOHANIS NGONGO, . (2025) PERILAKU MODEL FIRE RESISTANCE KOLOM BETON BERTULANG DAN KOLOM KOMPOSIT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA. Masters thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional.
![[thumbnail of 1. COVER.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1. COVER.pdf
Download (297kB)
![[thumbnail of 2. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf
Download (200kB)
![[thumbnail of 5. ABSTRAK (1).pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
5. ABSTRAK (1).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of BAB I.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I.pdf
Download (3MB)
![[thumbnail of BAB V (1).pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V (1).pdf
Download (773kB)
![[thumbnail of Full Tesis]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TESIS FULL (1).pdf
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
Abstract
ujuan penelitian ini untuk menganalisis perilaku reinforced concrete column dan encased composit column, perilaku yang dimaksud adalah menganalisis penyebaran distribusi dan konsentrasi tegangan (von mises), pola retak (crack) yang terjadi pada material beton serta menganalisis kemampuan kapasitas beban aksial ultimit yang diberikan beban statis arah sentris kolom juga menganalisis perilaku fire resistance dari struktur kolom pada saat menerima beban statis ultimit dan suhu tinggi. Analisis permodelan dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga, untuk memperoleh hasil analisa yang valid dari penggunaan aplikasi maka terlebih dahulu dilakukan analisa validasi aplikasi dengan melalukan analisa pemodelan dari hasil pengujian eksperimental sebelumnya yang telah dilakukan di laboratorium. Hasil dari penelitian ini, Pola retakan pada kolom beton bertulang umumnya terlihat pada ujung kolom dekat dengan perletakan kemudian retakan akan bertambah seiring dengan pertambahan beban pada kolom, retakan kemudian menyebar pada area selimut beton dan akan menerus ke area dalam kolom sampai kolom runtuh. Pola retakan pada kolom komposit umumnya terihat pada ujung kolom dekat dengan perletakan kemudian retakan akan bertambah seiring dengan pertambahan beban pada kolom, retakan kemudian menyebar pada area selimut beton dan akan menerus ke area flens kolom IWF sampai kolom runtuh. Kapasitan memikul beban kolom beton bertulang pada suhu ruangan, suhu 200OC, suhu 400OC dan suhu 600OC berturut-turut adalah 3997.05 kN, 3043.76 kN, 2066.71 kN dan 1423.24 kN. Kapasitan memikul beban kolom komposit pada suhu ruangan, suhu 200OC, suhu 400OC dan suhu 600OC berturut-turut adalah 4981.31 kN, 4082.03 kN, 2753.43 kN dan 1871.45 kN.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 1.Ir. Suryawan Murtiadi,M.Eng,Ph.D |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Teknik Sipil S2 |
Depositing User: | perpusistn |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 01:56 |
Last Modified: | 05 Jun 2025 01:56 |
URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/193 |