Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Demam Menggunakan Parasetamol pada Masyarakat Kampung Sugutamu RT 03 RW 25 Kelurahan Baktijaya Depok Periode Januari 2021

Swamedikasi didasari bahwa pengobatan sendiri sudah cukup untuk mengatasi masalah kesehatan tanpa melibatkan tenaga medis. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang dialami masyarakat, seperti demam, pusing, maag. Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh berada diatas suhu tubuh normal yaitu diatas 37,5˚C. Obat yang biasa digunakan dalam swamedikasi demam adalah parasetamol yang termasuk dalam golongan analgetik dan antipiretik. Obat ini diindikasikan untuk menurunkan demam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi demam menggunakan parasetamol pada masyarakat kampung Sugutamu RT 03 RW 25 Kelurahan Baktijaya Depok Periode Januari 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang (cross sectional), data yang terkait dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Data yang diperoleh sebanyak 90 responden. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik sebanyak 73.3%, cukup sebanyak 21.1%, dan kurang sebanyak 5.6%. Untuk perilaku dengan kategori baik sebanyak 83.3%, cukup 11.1%, dan kurang 5.6%. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan hasil p-value = 0.000 (<0.05), yang artinya terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi demam menggunakan parasetamol pada masyarakat kampung Sugutamu RT 03 RW 25.