Loviana Dwi Febrian, . (2021) HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI PARACETAMOL SEBAGAI ANALGETIKANTIPIRETIK PADA MASYARAKAT RT. 02 RW. 09 KELURAHAN SRENGSENG SAWAH KECAMATAN JAGAKARSA. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).
cover.pdf
Download (24kB)
orisinalitas.pdf
Download (158kB)
abstrak.pdf
Download (60kB)
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only
Download (23kB)
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (54kB)
Loviana-SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Obat yang paling banyak digunakan untuk swamedikasi adalah parasetamol. Parasetamol digunakan untuk meredakan nyeri ringan atau sedang dan kondisi demam ringan. Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat paracetamol sebagai analgetikantipiretik di kalangan masyarakat RT. 02 RW. 09 Kelurahan Srengseng Sawah. Metodelogi : Jenis penelitian ini yaitu deskriptif analitik, dengan metode pengumpulan data secara cross-sectional. Jumlah sampel adalah 90 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square pada program Statistical Product and Service Solutions versi 22 (SPSS 22). Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebagian besar berusia 25-35 tahun dengan persentase 68,89%, berjenis kelamin laki-laki 54,44% dan perempuan 45,56%, bependidikan SMA 44,44% dan perguruan tinggi 55,56%, dengan pekerjaan swasta 60%, PNS 5,55%, dan pedagang 25,56%, dan tidak bekerja 8,88%. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap swamedikasi obat paracetamol sebagai analgetik-antipiretik berada pada kategori baik 62,22 % , cukup baik 31,11%, dan kurang baik 6,66%. Tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat dipengaruhi oleh faktor sosiodemografi seperti usia, pendidikan, dan pekerjaan, tetapi jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan swamedikasi. Perilaku swamedikasi obat paracetamol sebagai analgetik-antipiretik pada masyarakat dengan kategori baik 57,78%, cukup baik 33,33%, dan kurang baik 8,88%. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan swamedikasi masyarakat dengan perilaku penggunaan paracetamol sebagai analgetik-antipiretik (p-value 0,228 ≥ 0,05). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi masyarakat RT. 02 tergolong baik. Namun tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku swamedikasi Paracetamol sebagai analgetik-antipiretik.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | 1.Dr. apt. Refdanita, M. Si. 2.apt. Elvina Triana Putri, M. Farm. |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
| Depositing User: | Perpusistn perpusistn4 |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 02:21 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 02:21 |
| URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1937 |
