Hubungan Karakteristik Demografi dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) Antibiotika di RT 05 RW 011 Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi

Selama beberapa dekade terakhir, penggunaan antibiotika mengalami peningkatan sehingga menimbulkan berbagai permasalahan dan menjadi ancaman global. Permasalahan ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotika yang tepat. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui pengetahuan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) antibiotika. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU antibiotika di RT 05 RW 11 Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan kepada 77 responden warga RT 05 RW 11 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang didapatkan berupa data primer dengan analisis data menggunakan chi-square. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang telah diuji validasi dan realibilitasnya. Hasil penelitian menunjukan responden paling banyak berjenis kelamin perempuan (63,6%), berusia pra-lanjut usia (46,7%), pendidikan terakhir menengah (53,2%), dan tidak bekerja (57,1%). Berdasarkan hubungan karakteristik demografi dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU antibiotika didapatkan hasil tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan pengetahuan DAGUSIBU Antibiotika dengan nilai p-value >0,05 dan antara pekerjaan dengan pengetahuan DAGUSIBU Antibiotika dengan nilai p-value >0,05. Terdapat hubungan bermakna antara usia dengan pengetahuan DAGUSIBU Antibiotika dengan nilai p-value<0,05 dan antara pendidikan dengan pengetahuan DAGUSIBU Antibiotika dengan nilai p-value<0,05. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap DAGUSIBU antibiotik memiliki tingkat pengetahuan cukup.