Gambaran Hepatotoksisitas Penggunaan Anti - tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis di RSUP Persahabatan Rawamangun Jakarta Periode 2019

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi oleh baketri Mycobacterium tuberculosis. Penularan terjadi melalui perantara air liur atau dahak dari penderita. Salah satu pengobatan yang tepat yang sering di gunakan adalah menggunakan obat anti tuberkulosis (OAT). Tetapi beberapa obat anti tuberkulosis mempunyai efek samping gangguan fungsi hati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran hepatotoksisitas obat TB dari pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta. Pada penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental yaitu dengan cara pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Berdasarkan 40 sampel data, diperoleh hasil berdasarkan jenis kelamin, jenis kelamin laki-laki lebih besar dibanding jenis perempuan, dikarenakan laki-laki lebih aktif dibanding perempuan. Berdasarakan hasil SGPT sebanyak 6 penderita (15%) tidak mengalami hepatotoksisitas sedangkan 19 penderita (47,5%) mengalami hepatotoksisitas ringan, 12 penderita (30%) mengalami hepatotoksisitas sedang dan 3 penderita (7,5 %) mengalami hepatotoksisitas berat. Berdasarkan hasil SGOT sebanyak 19 penderita (47,5%) tidak mengalami hepatotoksisitas sedangkan 12 penderita (30%) mengalami hepatotoksisitas ringan, 4 penderita (10%) mengalami hepatotoksisitas sedang dan 5 penderita (12,5%) mengalami hepatotoksisitas berat. Berdasarkan hasil bilirubin sebanyak 23 penderita (57,5%) tidak mengalami kenaikan bilirubin total sedangkan 17 penderita (42,5%) mengalami kenaikan bilirubin total. Dengan hasil tersebut dapat dikatakan sebagian besar sampel mengalami gangguan pada hati pada hasil SGPT tetapi dalam kategori hepatotoksisitas ringan.