GAMBARAN POLA PERESEPAN PENANGANAN PERTAMA KEJANG DEMAM PADA ANAK DI RSUD BUDHI ASIH PERIODE TAHUN 2019

Fernando Hutagalung, . (2021) GAMBARAN POLA PERESEPAN PENANGANAN PERTAMA KEJANG DEMAM PADA ANAK DI RSUD BUDHI ASIH PERIODE TAHUN 2019. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (78kB)
[thumbnail of orisinalitas.pdf] Text
orisinalitas.pdf

Download (176kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (74kB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[thumbnail of Fernando_18334786_Skripsi.pdf] Text
Fernando_18334786_Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kejang demam pada anak merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak. Hal ini dapat terjadi pada 2-5% populasi anak. Kejang demam umumnya terjadi pada usia 6 bulan sampai dengan 5 tahun. Kejang demam berulang terjadi 65% pada 100 anak yang diobservasi selama 1 tahun pertama dan 26% mengalami kejang demam lebih dari 2 kali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penanganan pertama kejang demam pada anak di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pengambilan data secara retrospektif melihat data yang ada pada rekam medik pasien anak yang di diagnosa kejang demam. Cara analisis dengan menghitung presentase hasil penanganan kejang demam dengan algoritma terapi yang ada. Hasil penelitian diperoleh dari 100 sampel terbanyak yaitu 59% berjenis kelamin laki-laki, 38% berusia 1,6-2,5 tahun, 47% memiliki berat badan 10,1-14kg, dan rentang suhu terbanyak adalah 38,1-39% (43%), dengan hasil terbanyak 71% sampel memiliki riwayat demam sebelumnya dan jenis kejang terbanyak adalah kejang demam sederhana (87%). Pada pengobatan terapi penanganan pertama terbanyak adalah Stesolid/Diazepam Suppositoria (89%), dengan kesesuaian dosis penanganan pertama terapi 94% kemudian terapi antikonvulsan Diazepam tablet terbanyak adalah 77% dengan kesesuaian dosis terapi 95% dan terapi antipiretika Parasetamol terbanyak adalah 95% dengan kesesuaian dosis terapi 93%. Lama rawat pasien rawat inap terbanyak adalah 4 hari (37%).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.apt. Drs. Tahoma Siregar, M.Si
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Perpusistn perpusistn4
Date Deposited: 23 Oct 2025 03:13
Last Modified: 23 Oct 2025 03:13
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1961

Actions (login required)

View Item
View Item