STUDI LITERATUR: PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Peirre ex Froehner) DAN EKSTRAK BIJI KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) DENGAN METODE DPPH

Antioksidan membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang menyebabkan penyakit degeneratif. Asupan antioksidan dari luar tubuh banyak ditemukan pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan dari ektrak Biji kopi robusta (Coffea canephora Peirre ex Froehner) dan biji kopi arabika (Coffea arabica L.) menggunakan metode DPPH. Metode penelitian studi literatur menggunakan data primer dan sekunder. Hasil dari beberapa data primer biji kopi robusta dan biji kopi arabika memiliki senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, dan triterpenoid sebagai aktivitas antioksidan alami. Metode ekstraksi yang digunakan maserasi dan perkolasi. Aktivitas antioksidan sangat kuat ekstrak etanol 96% biji kopi robusta dengan metode maserasi memiliki nilai IC50 paling rendah 9,88 ppm, aktivitas antioksidan lemah pada ekstrak air biji kopi robusta dengan metode maserasi nilai IC50 paling tinggi 244,42 ppm. Aktivitas antioksidan sangat kuat pada ekstrak Etanol 99,9% biji kopi arabika dengan metode perkolasi nilai IC50 paling rendah 12,427 dan aktivitas antioksidan sedang ekstrak metanol biji kopi arabika dengan metode perkolasi nilai IC50 paling tinggi 107,97 ppm